Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (8/1/2025) pukul 17.51 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 56 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Balikpapan Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (30/12))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 8 Januari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 43 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 66-231 detik.
Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 6-8 mm dan lama gempa 27-62 detik serta 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 39-98 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 170 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 118 kali letusan.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Kediri Posisi Nomor 1 Pagi Ini)