Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Indramayu pada tahun 2024 sebesar 11,93%. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12,13%. Jumlah penduduk miskin tercatat 212.140 jiwa dari total populasi 1.947.720 jiwa.
Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 2.600 jiwa atau 1,21%. Pertumbuhan persentase kemiskinan juga mengalami penurunan sebesar 1,65%. Secara nasional, Indramayu berada di peringkat 173 dalam hal persentase kemiskinan. Di Pulau Jawa, Indramayu menempati peringkat 24.
(Baca: Jumlah Usaha Mikro Kecil Periode 2013-2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Indramayu selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2007, yaitu 20,96%, sedangkan terendah pada tahun 2019 sebesar 11,11%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020, yaitu 14,31%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan Indramayu lebih rendah. Namun, dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan sedikit lebih tinggi.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Barat yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Indramayu memiliki angka yang relatif mirip. Kabupaten Cirebon memiliki persentase kemiskinan 11%, Kabupaten Kuningan 11,88%, dan Kota Tasikmalaya 11,1%.
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Cirebon menempati peringkat ke-202 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 245.920 jiwa. Angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan Indramayu, seiring dengan jumlah penduduknya yang mencapai 2.452.563 jiwa. Garis kemiskinan di Cirebon adalah Rp 475.046 per kapita per bulan, atau sekitar Rp 475 ribu. Pendapatan per kapita mencapai Rp 28,14 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi sebesar 8,34%.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Lima Puluh Kota 2015-2024)
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Kuningan memiliki persentase kemiskinan 11,88% dan menduduki peringkat ke-177 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Kuningan tercatat 131.830 jiwa, jauh lebih sedikit dibandingkan Indramayu, dengan total penduduk 1.235.854 jiwa. Garis kemiskinan di Kuningan sebesar Rp 420.867 per kapita per bulan atau sekitar Rp 420 ribu. Pendapatan per kapita mencapai Rp 29,27 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 1,03%.
Kota Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya berada di peringkat ke-201 nasional dengan persentase kemiskinan 11,1%. Jumlah penduduk miskin di kota ini 76.710 jiwa dari total populasi 761.080 jiwa. Garis kemiskinan di Tasikmalaya tercatat paling tinggi dibandingkan Cirebon dan Kuningan, mencapai Rp 565.377 per kapita per bulan atau sekitar Rp 565 ribu. Pendapatan per kapita di kota ini juga lebih tinggi, yaitu Rp 39,44 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk 1,13%.