Penerima beasiswa program native Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencapai 45.496 orang sejak 2013 hingga 2023. Hal itu disampaikan Sri Mulyani, Menteri Keuangan, melalui konferensi pers APBN pada 15 Desember 2023.
Berdasarkan tren tahunan yang dikutip dari laporan tertulis LPDP, penerima beasiswa program ini semula 1.555 orang pada 2013.
Adapun penerimaan tertinggi pada 2016 yang mencapai 7.205 orang. Sementara terendah terjadi pada 2020 dengan jumlah hanya 680 orang.
LPDP menyebut, programnya menanggung jenis beasiswa full scholarship, terdiri dari afirmasi, targetted group, dan umum. Selain itu ada program partial scholarship, terdiri dari targetted group dan umum.
Secara proporsi, penerima jenis beasiswa penuh atau full scholarship mendominasi, yakni 93,2% dari total penerima beasiswa LPDP hingga 30 Juni 2023. Sementara partial scholarship hanya 6,8%.
(Baca juga: Ini Dana yang Dialokasikan Pemerintah untuk LPDP sampai 2022)
Sebelumnya, pemerintah berencana untuk menyetop alokasi anggaran untuk beasiswa LPDP pada 2024. Dana yang mencapai Rp20 triliun per tahun itu bakal dialihkan untuk membenahi kualitas pendidikan perguruan tinggi, vokasi, revitalisasi SMK dan politeknik.
Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menjelaskan alasan rencana penghentian anggaran itu karena besaran dana LPDP yang dikelola saat ini menumpuk hingga mencapai Rp139 triliun sampai akhir 2023, seperti yang diwartakan Katadata.
Muhadjir menilai, nominal tersebut lebih dari cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran mahasiswa penerima beasiswa LPDP tahun ini.
"Pemerintah meninjau apakah harus diteruskan LPDP dengan jumlahnya sudah menumpuk. Apa perlu ditambah lagi tahun ini," kata Muhadjir di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (16/1/2024).
Muhadjir menjelaskan, pemerintah tiap tahun mematok Rp20 triliun untuk alokasi dana LPDP yang diambil dari jatah 20% dan pendidikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menyebut seluruh anggaran pendidikan di APBN tahun ini akan difokuskan untuk mengisi kebutuhan pendidikan serta peningkatan kualitas dan kuantitas riset.
"Jadi anggaran pendidikan 20% sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi kualitas pendidikan tinggi dan riset bisa ditingkatkan," ujar Muhadjir.
(Baca juga: Pemerintah Berencana Setop Tambah Dana LPDP, Apa Alasannya?)