Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam tindakan Israel yang menyerang fasilitas Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Palestina pada 10 November 2023 lalu. Area sekitar RS Indonesia itu terkena serangan 11 rudal dalam satu hari.
Tak hanya rumah sakit yang hancur, sebanyak 20 warga Palestina pun tewas dan puluhan terluka akibat serangan rudal tersebut. Jokowi meminta Israel bertanggung jawab atas kejadian tersebut,
"Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan," kata Jokowi dilansir dari Katadata.co.id, Senin (13/11/2023).
Jokowi juga mendesak Israel dan Palestina agar melaksanakan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza. Ia juga mendesak Israel agar tidak menjadikan fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan sebagai sasaran serangan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung pentingnya menghormati hukum humaniter internasional atau hukum perang (law of war) dalam konflik bersenjata.
Adapun dalam naskah Law of War yang diterbitkan oleh Departemen Pertahanan AS pada 2016 menyebutkan bahwa selama konflik bersenjata, rumah sakit yang memberikan perawatan kepada yang terluka dan sakit hingga kehamilan tidak boleh dijadikan obyek serangan.
"Saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya untuk melindungi WNI serta fasilitas-fasiltas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia," ujar Jokowi.
Selain rumah sakit, data Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS) menyebut ada ratusan fasilitas umum di Palestina yang hancur akibat serangan Israel sepanjang periode 7 Oktober sampai 13 November 2023.
Mayoritas bangunan yang hancur akibat serangan Israel tersebut adalah bangunan sekolah yaitu sebanyak 180 bangunan. Ratusan bangunan sekolah itu tercatat hancur sebagian.
Kemudian, ada 92 bangunan kantor pemerintahan Palestina yang hancur karena serangan serupa, 61 bangunan sekolah hancur total, dan 25 rumah sakit mengalami kerusakan.
Ada pula rumah ibadah seperti masjid dan gereja pun hancur, dengan jumlah masing-masing 70 unit dan 3 unit.
PCBS juga mengestimasikan jumlah rumah yang rusak mencapai 222 ribu unit, rumah yang hancur total mencapai 41 ribu unit, dan bangunan lainnya yang hancur sekitar 10 ribu unit.
(Baca: Ini Penyakit yang Banyak Diderita Warga Palestina di Tengah Serangan Israel)