Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Serang, Banten sebesar 3,23% pada 2023.
Angka tersebut naik 0,33% dari tahun sebelumnya sebesar 2,9%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,67%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Serang lebih rendah dibanding rata-rata nasional.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Serang yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 3,23% dari total penduduk.
Dibanding 7 kabupaten/kota lain di Provinsi Banten, PoU di Kabupaten Serang ada di urutan ke-6. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Tanggerang (1,58%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Lebak (4,82%).
Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Banten pada 2023.
- Kota Tanggerang: 1,58%
- Kota Tangerang Selatan: 1,92%
- Kota Cilegon: 2,19%
- Kota Serang: 2,3%
- Kabupaten Tanggerang: 2,59%
- Kabupaten Serang: 3,23%
- Kabupaten Pandeglang: 4,69%
- Kabupaten Lebak: 4,82%
(Baca: Harga Pangan Hari Ini Wilayah Jawa Timur: Bawang Naik, Cabai Turun)