Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pelalawan mencapai 8,49 persen pada tahun 2024. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 8,15 persen. Peningkatan ini juga diikuti dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin, dari 45.300 jiwa menjadi 49.200 jiwa. Dengan jumlah penduduk 434.590 jiwa, Pelalawan menempati peringkat ke-289 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan persentase kemiskinan di Pelalawan adalah 4,17 persen. Kabupaten Pelalawan berada di urutan ke-80 di Pulau Sumatera untuk persentase kemiskinan dan urutan ke-157 untuk jumlah penduduk miskin.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Donggala Periode 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Pelalawan terjadi pada tahun 2004, yaitu 24,71 persen. Angka terendah terjadi pada tahun 2023, yaitu 8,15 persen. Pertumbuhan persentase kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2011 turun 17,78 persen dan tertinggi pada tahun 2008 sebesar 3,1 persen. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih tinggi. Namun jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih rendah. Pada tahun 2024, Pelalawan berada di urutan ke-289 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, bergeser dari urutan ke-313 pada tahun 2023.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Riau dengan persentase kemiskinan berdekatan, Pelalawan memiliki angka yang cukup bersaing. Kabupaten lain yang dibandingkan adalah Kampar, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu.
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kampar menduduki peringkat ke-355 secara nasional dalam persentase kemiskinan dengan angka 6,92 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 63.740 jiwa, lebih banyak dibandingkan Pelalawan, dengan total penduduk mencapai 876.767 jiwa. Garis kemiskinan di Kampar adalah Rp590.444 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp130,11 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Kampar sebesar 2,58 persen, namun angka kemiskinan mengalami sedikit penurunan sebesar 1,7 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Ogan Komering Ilir | 2024)
Kabupaten Kepulauan Meranti
Persentase kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 23,15 persen, menduduki peringkat ke-43 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya 44.340 jiwa. Jumlah penduduk di Kepulauan Meranti jauh lebih sedikit, yaitu 211.913 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp661.863 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat sebesar Rp128,53 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk hanya 0,19 persen, namun angka kemiskinan mengalami kenaikan tipis 0,74 persen.
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Kuantan Singingi memiliki persentase kemiskinan 7,89 persen, menempatkannya pada peringkat ke-312 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 25.560 jiwa. Total penduduk di Kuantan Singingi adalah 360.581 jiwa. Garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp736.050 per kapita per bulan, menjadi yang tertinggi di antara kabupaten pembanding. Pendapatan per kapita sebesar Rp148,88 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Kuantan Singingi mencapai 2,74 persen, sementara angka kemiskinan sedikit turun sebesar 2,23 persen.
Kabupaten Rokan Hilir
Persentase kemiskinan di Rokan Hilir sebesar 7,01 persen, menduduki peringkat ke-346 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 53.490 jiwa. Kabupaten ini memiliki populasi 670.692 jiwa. Garis kemiskinan di Rokan Hilir adalah Rp545.799 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp152,22 juta per tahun, lebih tinggi dibandingkan kabupaten lain dalam perbandingan ini. Pertumbuhan penduduk Rokan Hilir sebesar 2,1 persen, namun angka kemiskinan sedikit turun sebesar 0,85 persen.
Kabupaten Rokan Hulu
Dengan persentase kemiskinan 9,62 persen, Kabupaten Rokan Hulu menduduki peringkat ke-249 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 75.890 jiwa, yang terbanyak dibandingkan kabupaten lain yang dibandingkan. Jumlah penduduk Rokan Hulu adalah 579.685 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp699.018 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita sebesar Rp95,45 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Rokan Hulu mencapai 2,06 persen, namun angka kemiskinan mengalami sedikit penurunan sebesar 1,03 persen.