Sebuah riset dari Economist Intelligence Unit (EIU) menyebutkan bahwa Jakarta menjadi kota paling tidak aman di kawasan Asia dengan skor keamanan sebesar 53,7. Dalam skala 100, ibu kota Indonesia ini mempunyai skor rendah, yakni 48,5 dalam keamanan digital; 53,11 keamanan kesehatan; 54,0 keamanan infrastruktur, dan 59,2 keamanan pribadi. Dalam riset tersebut disebutkan bahwa bukan kejahatan berat yang banyak terjadi di Jakarta, tapi lebih banyak pada penipuan di internet.
Selanjutnya, di posisi kedua dan ketiga ada Tehran (Iran) dan Ho Chi Minh City (Vietnam) dengan skor keamanan masing-masing 53,8 dan 54,9. Riset ini tidak hanya menilai dari jenis kejahatan umum yang mengancam nyawa, tapi juga menambahkan aspek kejahatan dan keamanan digital yang mengukur seberapa besar kemungkinan seseorang menjadi korban pelanggaran privasi atau pencurian identitas melalui internet.