Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Lampung Barat sebesar 10,68 persen pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 312.376 jiwa, terdapat 33.430 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Pertumbuhan persentase kemiskinan Lampung Barat menunjukkan penurunan 4,39 persen. Di tingkat pulau Sumatera, kabupaten ini menduduki peringkat ke-54. Sementara secara nasional, Lampung Barat berada pada peringkat ke-219 dalam hal persentase penduduk miskin. Penurunan ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi ekonomi di wilayah tersebut.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sikka | 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Lampung Barat terjadi pada tahun 2006, mencapai 25,36 persen. Angka terendah tercatat pada tahun 2024, yaitu 10,68 persen. Pertumbuhan tertinggi angka kemiskinan terjadi pada tahun 2005 sebesar 10,66 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu minus 12,23 persen. Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan juga menunjukkan penurunan.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Lampung yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Lampung Barat menunjukkan posisi yang kompetitif. Kabupaten lain tersebut antara lain adalah Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Way Kanan. Data perbandingan ini memberikan gambaran relatif mengenai kondisi kemiskinan di Lampung Barat dalam konteks regional.
Kabupaten Lampung Selatan
Kabupaten Lampung Selatan memiliki persentase penduduk miskin 12,57 persen, menempati peringkat ke-152 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 132.380 jiwa dari total populasi 1.109.649 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 528.226 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp 53,89 juta per tahun dengan pertumbuhan 6,35 persen. Meskipun memiliki jumlah penduduk miskin yang signifikan, pertumbuhan ekonomi di Lampung Selatan cukup baik.
Kabupaten Lampung Tengah
Persentase kemiskinan di Kabupaten Lampung Tengah sebesar 10,37 persen, menempatkannya pada peringkat ke-229 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 137.410 jiwa dari total populasi 1.385.711 jiwa. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah yang tertinggi di antara kabupaten pembanding, yaitu Rp 63,66 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,63 persen. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 526.313 per kapita per bulan. Tingginya pendapatan per kapita ini mencerminkan potensi ekonomi yang besar di Lampung Tengah.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pandeglang Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat memiliki persentase kemiskinan 12,64 persen dan menduduki peringkat 150 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 20.220 jiwa dari total 175.769 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp 566.040 per kapita per bulan, yang merupakan tertinggi di antara kabupaten pembanding. Pendapatan per kapita masyarakat Pesisir Barat adalah Rp 35,62 juta per tahun, dengan pertumbuhan 5,45 persen. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk dan penduduk miskin yang paling rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya,
Kabupaten Pesawaran
Dengan persentase kemiskinan 11,86 persen, Kabupaten Pesawaran menempati urutan ke-179 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 55.010 jiwa dari total penduduk 494.183 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 524.588 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Pesawaran adalah Rp 43,31 juta per tahun, dengan pertumbuhan 5,88 persen. Dibandingkan kabupaten lain, pertumbuhan ekonomi di Pesawaran cukup stabil.
Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Tanggamus memiliki persentase kemiskinan sebesar 10,28 persen, menduduki peringkat ke-232 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 64.220 jiwa dari total populasi 638.652 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 496.000 per kapita per bulan, terendah kedua setelah Way Kanan. Pendapatan per kapita masyarakat Tanggamus sebesar Rp 31,62 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,85 persen.
Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Way Kanan memiliki persentase kemiskinan sebesar 10,43 persen dan berada di peringkat 228 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 48.880 jiwa dari total 493.071 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Way Kanan adalah yang terendah di antara kabupaten pembanding, yaitu Rp 464.717 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Way Kanan adalah Rp 38,66 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,72 persen, menjadi yang tertinggi di antara kabupaten lainnya.