Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu 200 Meter dari Atas Puncak
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (4/8/2025) pukul 20.42 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 2 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak (1.623 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11,8 milimeter dan durasi 32 detik.
(Baca: Meski Kemarau, Banyak Bencana Banjir Awal Juli 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 4 Agustus 2025 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 7 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8,5-19,3 milimeter dan lama gempa 28-35 detik.
Kemudian, 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,3-7 milimeter dan lama gempa 27-32 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2,4 milimeter s-p 14 detik dan lama gempa 49 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.455 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.188 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 207 kali.