Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (22/12/2024) pukul 00.00 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 26 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak (1.925 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 62 detik.
(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 22 Desember 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 22 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-28 milimeter dan lama gempa 34-76 detik.
Kemudian, 26 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-15 milimeter dan lama gempa 25-55 detik serta 36 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 6-8 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 3 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 6.017 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 2.487 kali letusan.
(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)