Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (11/12/2024) pukul 21.39 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 30 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 2.025 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 63 detik.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 11 Desember 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 14 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-28 milimeter dan lama gempa 43-172 detik.
Kemudian, 19 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-15 milimeter dan lama gempa 20-50 detik serta 9 kali harmonik dengan amplitudo 3-12 milimeter dan lama gempa 33-58 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.882 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 2.433 kali letusan.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)