Data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Kriminalitas 2018 menunjukkan, persentase perkelahian antara warga desa dan aparat keamanan yang dilaporkan di Indonesia mencapai 0,11%. Adapun desa atau kelurahan yang mengalami konflik antara warga desa dan aparat keamanan tertinggi mayoritas terdapat di Indonesia bagian timur.
Persentase tertinggi terdapat di Provinsi Maluku, yaitu sebesar 0,81%. Wilayah selanjutnya terdapat di Maluku Utara dan Papua Barat dengan masing-masing sebesar 0,5% dan 0,4%. Kasus bentrokan antara warga dengan aparat di Papua berada di bawah Papua Barat dengan persentase 0,38%.
Sebagai informasi, data tersebut diolah dari Statistik Potensi Desa (Podes) 2018. Responden untuk pendataan Podes adalah kepala desa/lurah dan narasumber lainnya, seperti petugas kesehatan yang bertugas di desa atau kelurahan (dokter puskesmas/bidan desa), guru/kepala sekolah, petugas penyuluh pertanian (PPL), dan petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
(Baca Databoks: Daerah Mana yang Memiliki Tindak Kejahatan Terbanyak?)