Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bangka Selatan mencapai 3,74 persen pada 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan 20,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin juga naik signifikan menjadi 8.100 jiwa, dari 6.660 jiwa pada 2023. Kenaikan ini terjadi seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang mencapai 3,34 persen, menjadi 213.877 jiwa.
Dibandingkan kabupaten lain di Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Selatan berada di urutan persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Bangka, Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Bangka Tengah. Perkembangan ini menunjukkan adanya dinamika yang perlu diperhatikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut.
(Baca: Jumlah Angkatan Kerja dan Persentase Pengangguran di Kabupaten Belitung Timur)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Bangka Selatan selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan terendah tercatat pada tahun 2016 sebesar 3,62 persen, sementara tertinggi pada tahun 2004 sebesar 8,92 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2024 sebesar 20,26 persen, dan terendah pada tahun 2011 dengan penurunan -31,55 persen. Saat ini, Bangka Selatan berada di peringkat 491 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Kabupaten Bangka
Kabupaten Bangka mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 4,24 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 14.760 jiwa dengan tren penurunan -0,74 persen. Jumlah penduduknya tercatat 335.292 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Bangka mencapai Rp723.719,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat sebesar Rp58,48 juta per tahun, naik 2,5 persen.
Kota Pangkal Pinang
Kota Pangkal Pinang memiliki persentase kemiskinan 4,04 persen dan menjadi urutan ke-480 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini tercatat 8.870 jiwa, dengan penurunan -4,31 persen. Jumlah penduduk Kota Pangkal Pinang sebanyak 239.730 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp925.522,00 per kapita per bulan, merupakan yang tertinggi dibandingkan wilayah lain. Pendapatan per kapita mencapai Rp82,18 juta per tahun, turun 0,68 persen.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sumatera Utara 2015 - 2024)
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Barat mencatat persentase kemiskinan terendah di antara wilayah tetangga, yaitu 2,59 persen. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini adalah 5.710 jiwa. Jumlah penduduknya adalah 216.238 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Bangka Barat tercatat Rp720.398,00 per kapita per bulan. Sementara itu, pendapatan per kapita mencapai Rp91,20 juta per tahun, dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,92 persen.
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Tengah memiliki persentase kemiskinan 5,94 persen, menempati urutan ke-403 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 12.040 jiwa, mengalami kenaikan 13,8 persen. Jumlah penduduknya 209.117 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp856.895,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita sebesar Rp56,13 juta per tahun, dengan pertumbuhan 2,12 persen.