Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Kamis, 24 Juli 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (24/7/2025) pukul 09.17 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 8 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak (1.923 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23,3 milimeter dan durasi 40 detik.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 24 Juli 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 8 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10,3-29,1 milimeter dan lama gempa 32-37 detik.
Kemudian, 37 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,4-8,5 milimeter dan lama gempa 30-31 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 7,7 milimeter s-p 1,4 detik dan lama gempa 18 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.294 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.138 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 185 kali.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)