Kementerian LHK: Jumlah Hotspot di Indonesia Capai 109 Dalam 24 Jam Terakhir (Rabu, 18 Desember 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 18/12/2024 11:37 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 109 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 13 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Rabu (18/12/2024) pukul 11.37 WIB. Dari 109 titik panas terdeteksi, 108 titik skala sedang dan 1 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Maluku Utara sebanyak 40 titik. Sulawesi Tenggara menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 17 titik. Kalimantan Timur berada di posisi ketiga sebanyak 12 titik panas.

Sebanyak 9 titik panas terdeteksi di Sulawesi Selatan, Jawa Barat menyusul dengan 6 titik panas, serta Sulawesi Tengah dan Banten masing-masing memiliki 5 dan 5 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Data Populer

Lihat Semua