Gunung Ili Lewotolok Erupsi pada Minggu Malam, Statusnya Waspada

1
Irfan Fadhlurrahman 29/06/2025 21:48 WIB
Image Loader
Memuat...
8 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Erupsi Terbanyak (1 Januari 2025 - 29 Juni 2025)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (29/6/2025) pukul 22.22 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 32 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27,2 milimeter dan durasi 40 detik.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 29 Juni 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7,5-40 milimeter dan lama gempa 30-41 detik.

Kemudian, 88 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,3-8,3 milimeter dan lama gempa 25-34 detik serta 1 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 5,6 milimeter dan lama gempa 141 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.745 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.949 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 121 kali.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Data Populer

Loading...