Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (12/12/2024) pukul 09.18 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 3 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak atau 2.587 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 12 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 170 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 31,07-2541,29 detik.
Kemudian, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 34 milimeter s-p 6,18 detik dan lama gempa 53,15 detik serta 14 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-30 milimeter s-p 13,69-45,94 detik dan lama gempa 66,77-133,25 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.892 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.438 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 65 kali.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)