Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebutkan akan mengutamakan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap masalah yang terjadi di Papua. Pernyataan itu disampaikan dalam Debat Calon Presiden (Debat Capres 2024) pertama dengan tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga di kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023).
“Masalah HAM menjadi sesuatu yang harus kita utamakan dan di antaranya juga melindungi seluruh rakyat Papua, karena di situ kelompok teroris menyerang rakyat Papua," kata Prabowo.
Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada (UGM) mencatat ada 348 kasus kekerasan di Papua dan Papua Barat. Pencatatan ini dimulai pada 2010 hingga Maret 2022.
Dalam catatan gugus tugas tersebut, jumlah kekerasan di Papua meningkat pesat sejak 2019. Pada 2019, tercatat ada 40 kasus kekerasan, yang meningkat menjadi 83 kasus pada 2021. Ada enam kabupaten yang memiliki tingkat kasus kekerasan tinggi, yaitu Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Mimika, Nduga, dan Yahukimo.
(Baca juga: Cek Data: Benarkah Kelompok Bersenjata Papua Menyerang Warga Setempat?)