Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Bengkulu Tengah Naik 9,48% pada 2024
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu sebesar 9,48% pada 2024.
Angka tersebut naik 1,59% dari tahun sebelumnya sebesar 7,89%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 3,41%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Bengkulu Tengah lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.
Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Bengkulu Tengah yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,48% dari total penduduk.
Dibanding 9 kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu, PoU di Kabupaten Bengkulu Tengah ada di urutan ke-4. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Mukomuko (5,56%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Kepahiang (13,7%).
Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Bengkulu pada 2024.
- Kabupaten Mukomuko: 5,56%
- Kota Bengkulu: 6,43%
- Kabupaten Bengkulu Selatan: 9,42%
- Kabupaten Bengkulu Tengah: 9,48%
- Kabupaten Bengkulu Utara: 9,7%
- Kabupaten Seluma: 11,05%
- Kabupaten Kaur: 12,36%
- Kabupaten Lebong: 12,38%
- Kabupaten Rejang Lebong: 12,54%
- Kabupaten Kepahiang: 13,7%
(Baca: Peluang Investasi dari Pembangunan Pembangkit hingga Distribusi Listrik di Indonesia)