Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan sebesar 4,35% pada 2023.
Angka tersebut turun 1,27% dari tahun sebelumnya sebesar 5,62%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,8%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Palopo lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kota Palopo yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 4,35% dari total penduduk.
Dibandingkan dengan 23 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Selatan, PoU di Kota Palopo ada di urutan ke-2. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (4,17%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Soppeng (13,14%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan pada 2023.
- Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan: 4,17%
- Kota Palopo: 4,35%
- Kota Makassar: 5,18%
- Kabupaten Luwu Utara: 5,38%
- Kabupaten Toraja Utara: 6,2%
- Kota Parepare: 6,37%
- Kabupaten Wajo: 6,67%
- Kabupaten Sidenreng Rappang: 6,81%
- Kabupaten Luwu Timur: 6,85%
- Kabupaten Pinrang: 7,1%
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Tanah Datar 197,71 Ribu dan Angka Pengangguran 5,35%)