Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan 300 Meter dari Atas Puncak
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu (2/11/2025) pukul 05.11 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 3.191 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3,8 milimeter dan durasi 22 detik.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 2 November 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5,7 milimeter dan lama gempa 30 detik.
Kemudian, 12 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1,3-30,3 milimeter s-p 3,2-8,5 detik dan lama gempa 23-62 detik serta 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 1,7-23,8 milimeter s-p 13,4-31,6 detik dan lama gempa 50-139 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.873 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.741 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 112 kali.
(Baca: Banyak Karhutla di Area Konsesi, Terutama Konsesi Sawit)