Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Bogor Naik 5,68% pada 2024

1
Irfan Fadhlurrahman 23/11/2025 08:48 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (2017-2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebesar 5,68% pada 2024.

Angka tersebut naik 0,38% dari tahun sebelumnya sebesar 5,3%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,14%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Bogor lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Bogor yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 5,68% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 26 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Barat, PoU di Kabupaten Bogor ada di urutan ke-16. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Depok (4,52%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kota Bogor (7,98%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat pada 2024.

  1. Kota Depok: 4,52%
  2. Kabupaten Bekasi: 4,6%
  3. Kota Bekasi: 4,88%
  4. Kabupaten Garut: 5,02%
  5. Kabupaten Karawang: 5,1%
  6. Kota Banjar: 5,13%
  7. Kabupaten Pangandaran: 5,22%
  8. Kota Tasikmalaya: 5,31%
  9. Kabupaten Cianjur: 5,37%
  10. Kabupaten Sumedang: 5,43%

(Baca: Ini 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Dunia Awal 2024)

Data Populer

Loading...