Gunung Dukono Erupsi pada Senin Sore, Statusnya Waspada


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.097 |
Ibu | 938 |
Lewotobi Laki-laki | 226 |
Dukono | 51 |
Ili Lewotolok | 43 |
Marapi | 29 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (24/3/2025) pukul 15.57 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 4 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak (1.687 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 24 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 220 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 31,66-99,4 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 34 milimeter s-p 29,89-35,19 detik dan lama gempa 81,64-86,36 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.387 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.097 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 51 kali.
(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)