Sebanyak 17 Provinsi akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. Sembilan di antaranya memiliki angka kemiskinan di atas 10 persen atau di atas rata-rata kemiskinan nasional, yakni 10,12 persen dari total populasi. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi sejumlah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Paslon Cagub dan Cawagub) yang akan bertarung pada Pilkada serentak 2018.
Paslon Cagub dan Cawagub Papua mempunyai tugas paling berat untuk mengentaskan kemiskinan. Data Badan Pusat Statitistik mencatat bahwa angka kemiskinan Papua merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 910 ribu jiwa atau sebesar 27,76 persen dari total populasi pada September 2017. Kemudian diikuti Nusa Tenggara Timur dengan tingkat kemiskisninan 21,38 persen di urutan kedua, dan Maluku sebesar 18,29 persen di posisi ketiga.
Pemerintah Daerah Tingkat I di wilayah Indonesia bagian timur mendominasi provinsi peserta Pilkada 2018 dengan angka kemiskinan tertinggi. Namun, dua provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur juga masih memiliki angka kemiskinan di atas rata-rata nasional. Sementara Bali merupakan provinsi yang memiliki angka kemiskinan terendah.