Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2024 sebesar 9,54%. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 2,55% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 33.120 jiwa dari total penduduk 334.316 jiwa.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat menempati peringkat ke-253 secara nasional dalam persentase kemiskinan. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Pulau Sumatera, Tanjung Jabung Barat berada di peringkat ke-72. Pertumbuhan ekonomi yang positif turut memengaruhi penurunan angka kemiskinan ini.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Muna Barat Menurut Sektor pada 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terjadi pada tahun 2004, yaitu sebesar 15,73%. Angka terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu sebesar 9,54%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2005, yaitu -15,58%, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2015, yaitu 8,51%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir adalah 9,78%, sedangkan dalam lima tahun terakhir adalah 10,20%.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Jambi yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Tanjung Jabung Barat memiliki posisi yang cukup baik. Kabupaten Batang Hari memiliki persentase kemiskinan 8,63%, Kabupaten Merangin 8,40%, Kabupaten Sarolangun 8,36%, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur 10,14%. Kabupaten Tanjung Jabung Barat perlu terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Batang Hari
Kabupaten Batang Hari berada di urutan ke-284 secara nasional dalam persentase kemiskinan, sedikit lebih baik dari Tanjung Jabung Barat. Jumlah penduduk miskin di Batang Hari mencapai 23.740 jiwa, lebih rendah dari Tanjung Jabung Barat, dari total penduduk 306.652 jiwa. Garis kemiskinan di Batang Hari tercatat sebesar Rp 613 ribu per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 82,6 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan mengalami penurunan sebesar 8,68%.
Kabupaten Merangin
Dengan persentase kemiskinan 8,40%, Kabupaten Merangin menduduki peringkat ke-293 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya adalah 33.490 jiwa, hampir sama dengan Tanjung Jabung Barat, namun dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 393.299 jiwa. Garis kemiskinan di Merangin tercatat Rp 617 ribu per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita adalah Rp 68,2 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 5,62%.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Lembata 2015-2024)
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Sarolangun memiliki persentase kemiskinan sebesar 8,36% dan menempati urutan ke-294 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 26.540 jiwa dengan total penduduk 310.287 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 607 ribu per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 74 juta per tahun. Terjadi penurunan persentase kemiskinan sebesar 2,11%.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 10,14% dan berada di peringkat ke-237 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 21.860 jiwa dari total penduduk 243.796 jiwa. Garis kemiskinan di daerah ini tercatat sebesar Rp 592 ribu per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 114,2 juta per tahun. Persentase kemiskinan mengalami penurunan sebesar 6,54%.