Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2024 sebesar 6,54%. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 10,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 106.610 jiwa dari total populasi 1.785.316 jiwa.
Secara historis, persentase kemiskinan di Banyuwangi mengalami fluktuasi. Persentase tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 16,64%, sedangkan terendah pada tahun 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 7,18% dan pertumbuhan terendah pada tahun 2024 turun 10,9%. Saat ini, Banyuwangi berada di urutan ke-378 secara nasional dalam persentase kemiskinan. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, angka kemiskinan tahun ini lebih baik. Dibandingkan 5 tahun terakhir, juga menunjukkan perbaikan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Sangihe | 2004 - 2024)
Dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur dengan persentase kemiskinan berdekatan, Banyuwangi menunjukkan posisi yang kompetitif. Kabupaten Blitar memiliki persentase 8,16%, Kota Blitar 6,75%, Kabupaten Jombang 8,6%, Kota Kediri 6,51%, Kota Pasuruan 6,32%, dan Kabupaten Tulungagung 6,28%.
Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar dengan persentase kemiskinan 8,16%, menempati urutan ke-304 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat 95.910 jiwa dari total populasi 1.257.701 jiwa. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan penurunan kemiskinan turun 6,1%. Garis kemiskinan berada di angka Rp 408.399,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 37,81 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,58%.
Kota Blitar
Kota Blitar memiliki persentase kemiskinan 6,75% dan berada di urutan ke-365 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 9.860 jiwa dari total 160.539 jiwa. Terjadi penurunan angka kemiskinan -7,53%. Garis kemiskinan di kota ini cukup tinggi, mencapai Rp 596.105,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 59,33 juta per tahun.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Rembang Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Jombang
Kabupaten Jombang mencatatkan persentase kemiskinan 8,6% dan menduduki peringkat ke-286 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 110.570 jiwa dari total populasi 1.374.577 jiwa. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan penurunan kemiskinan -6,01%. Garis kemiskinan di angka Rp 514.170,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp 39,55 juta per tahun.
Kota Kediri
Kota Kediri memiliki persentase kemiskinan 6,51% dan berada di urutan ke-383 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 19.240 jiwa dari total populasi 300.456 jiwa. Terjadi penurunan angka kemiskinan -8,95%. Garis kemiskinan di kota ini yang tertinggi diantara yang lain, mencapai Rp 621.051,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 565,84 juta per tahun.
Kota Pasuruan
Kota Pasuruan memiliki persentase kemiskinan 6,32% dan berada di urutan ke-388 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 13.070 jiwa dari total populasi 213.198 jiwa. Terjadi penurunan angka kemiskinan -4,24%. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp 554.195,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 51,09 juta per tahun.
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung mencatatkan persentase kemiskinan 6,28% dan menduduki peringkat ke-390 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 66.420 jiwa dari total populasi 1.136.572 jiwa. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan penurunan kemiskinan -3,83%. Garis kemiskinan di angka Rp 447.793,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp 46,01 juta per tahun.