Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2024 sebesar 6,54%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,34%. Jumlah penduduk miskin tercatat 106.610 jiwa dari total populasi 1.785.316 jiwa.
Dibandingkan tahun 2023, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 12.910 jiwa atau -10,8%. Pertumbuhan penduduk tercatat positif sebesar 0,91%. Secara peringkat di Pulau Jawa, Banyuwangi berada di urutan ke-86 dalam persentase kemiskinan dan peringkat ke-378 secara nasional.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Kepulauan Meranti | 2024)
Jika ditarik data historis, persentase kemiskinan tertinggi di Banyuwangi terjadi pada tahun 2006 yaitu 16,64%, sedangkan terendah pada tahun 2024 yaitu 6,54%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu 6,8% dan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2024 yaitu -10,9%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 7,64% dan dalam 5 tahun terakhir adalah 7,3%.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Banyuwangi menunjukkan angka yang kompetitif. Misalnya, Kabupaten Blitar memiliki persentase kemiskinan 8,16%, Kabupaten Jombang 8,6%, Kota Kediri 6,51%, Kota Pasuruan 6,32%, dan Kabupaten Tulungagung 6,28%.
Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar menempati urutan ke-304 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan dengan angka 8,16%. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini tercatat sebanyak 95.910 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Blitar mencapai Rp 408.399,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Blitar mencapai Rp 37,81 juta per tahun. Terjadi penurunan angka kemiskinan turun 5,92% dengan pertumbuhan penduduk 1,06%.
Kota Blitar
Dengan persentase kemiskinan 6,75%, Kota Blitar menduduki peringkat ke-365 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 9.860 jiwa. Kota ini memiliki garis kemiskinan yang cukup tinggi, yaitu Rp 596.105,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Blitar adalah Rp 59,32 juta per tahun, pertumbuhan angka kemiskinan di kota ini -7,07% dengan pertumbuhan penduduk 0,71%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Polewali Mandar Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Jombang
Kabupaten Jombang mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 8,6% dan menduduki peringkat ke-286 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Jombang mencapai 110.570 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 514.170,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Jombang adalah Rp 39,55 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Jombang tercatat 0,72%, penurunan angka kemiskinan di kabupaten ini -5,79%.
Kota Kediri
Kota Kediri memiliki persentase kemiskinan 6,51% dan berada di peringkat ke-383 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini tercatat 19.240 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Kediri tergolong tinggi yaitu Rp 621.051,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Kediri sangat besar yaitu Rp 565,84 juta per tahun, penurunan angka kemiskinan di kota ini -8,51% dengan pertumbuhan penduduk 1,23%.
Kota Pasuruan
Dengan persentase kemiskinan 6,32%, Kota Pasuruan menempati urutan ke-388 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini tercatat 13.070 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Pasuruan adalah Rp 554.195,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Pasuruan adalah Rp 51,08 juta per tahun, penurunan angka kemiskinan di kota ini -3,61% dengan pertumbuhan penduduk 0,37%.
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung memiliki persentase kemiskinan 6,28% dan menduduki peringkat ke-390 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Tulungagung mencapai 66.420 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 447.793,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Tulungagung adalah Rp 46,00 juta per tahun, penurunan angka kemiskinan di kabupaten ini -3,47% dengan pertumbuhan penduduk 0,39%.