Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik 700 Meter dari Atas Puncak

1
Irfan Fadhlurrahman 25/10/2024 09:42 WIB
Image Loader
Memuat...
8 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Letusan Terbanyak Sepanjang 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat (25/10/2024) pukul 10.29 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki sudah erupsi 17 kali.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak (2.284 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3,7 milimeter dan durasi 318 detik.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 25 Oktober 2024 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 1 kali harmonik dengan amplitudo 2,9 milimeter dan lama gempa 220 detik.

Kemudian, 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 10,5 milimeter dan lama gempa 10 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 22,2 milimeter s-p 18,9 detik dan lama gempa 94 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan serta 4 kilometer arah sektoral Utara-Timur laut dan 5 kilometer pada sektor Timur laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.567 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.856 kali letusan) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 831 kali.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Data Populer

Lihat Semua