Gunung Semeru Erupsi pada Sabtu Sore, Statusnya Siaga
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (20/12/2025) pukul 16.50 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 53 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 104 detik.
(Baca: Banyak Karhutla di Area Konsesi, Terutama Konsesi Sawit)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 20 Desember 2025 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 29 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 58-154 detik.
Kemudian, 5 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-4 mm dan lama gempa 39-53 detik serta 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 36-77 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 7.431 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 3.077 kali letusan.
(Baca: NTT Selalu Dilanda Karhutla 10 Tahun Terakhir, BMKG Imbau Tingkatkan Kesiagaan)