Ini Usia Orang yang Menunggu Hukuman Mati di Indonesia Akhir 2024

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 19/06/2025 18:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pada akhir 2024 ada 562 terpidana mati di Indonesia yang masuk deret tunggu eksekusi. Mayoritasnya berusia 41-50 tahun.

Jumlah Terpidana Mati yang Menunggu Eksekusi di Indonesia Berdasarkan Usia (31 Desember 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Usia Orang yang Menunggu Hukuman Mati di Indonesia Akhir 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Terpidana Mati yang Menunggu Eksekusi di Indonesia Berdasarkan Usia (31 Desember 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang diterima Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), per 31 Desember 2024 ada 562 terpidana mati di Indonesia yang sedang menunggu eksekusi.

Mayoritasnya berusia antara 41-50 tahun, dengan jumlah 193 orang atau 34,3% dari total terpidana mati nasional.

Kelompok terbanyak berikutnya adalah terpidana mati yang berusia antara 31-40 tahun, dengan jumlah 172 orang (30,6%).

Kemudian yang berusia lebih dari 50 tahun ada 126 orang (22,4%), dan usia 21-30 tahun ada 71 orang (12,6%).

ICJR mengungkapkan, hukuman mati yang dijatuhkan di Indonesia pada 2024 paling banyak terkait tindak pidana narkotika (85,81%).

Kasus lain yang dikenai hukuman serupa adalah pembunuhan berencana (10,23%); pembunuhan (0,33%); pembunuhan berencana dengan tindak pidana lainnya (3,30%); serta melakukan kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang mengakibatkan meninggal dunia (0,33%).

(Baca: 168 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Terbanyak di Malaysia)

Editor : Adi Ahdiat