Kalimantan, Wilayah RI dengan Penetrasi Internet Tertinggi pada 2024

Demografi

Premium

Akbar Ridwan 16/05/2025 17:03 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BPS mencatat, 76,14% penduduk Kalimantan sudah mengakses internet pada 2024. Capaian tersebut paling tinggi dibanding wilayah Indonesia lainnya.

Persentase Penduduk RI yang Mengakses Internet Berdasarkan Wilayah (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Kalimantan, Wilayah RI dengan Penetrasi Internet Tertinggi pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Penduduk RI yang Mengakses Internet Berdasarkan Wilayah (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 76,14% penduduk Kalimantan sudah mengakses internet pada 2024. Tingkat penetrasi internet ini paling tinggi dibanding wilayah Indonesia lainnya.

Di urutan kedua ada Jawa dengan persentase penduduk yang mengakses internet 74,67%, diikuti Sumatra 73,37%, Sulawesi 68,23%, dan Bali-Nusa Tenggara 66,28%.

Sedangkan persentase penduduk Maluku-Papua yang mengakses internet paling rendah secara nasional, yakni hanya 47,83%.

(Baca: Banyak Desa Tak Punya Menara BTS, Terutama di Maluku-Papua)

"Wilayah Maluku dan Papua selalu mendapat angka terendah dalam hal keterjangkauan sarana informasi dan komunikasi. Demikian pula dalam hal kemampuan penduduk untuk mengakses informasi dan komunikasi," kata BPS dalam laporan Indeks Pembangunan Manusia 2024.

"Kondisi geografi yang sulit di beberapa wilayah (terutama wilayah ekstrem pegunungan), permukiman yang terisolir dan tidak merata, serta faktor keamanan yang rendah akibat sering terjadinya konflik menjadi pemicu ketertinggalan pembangunan di wilayah timur Indonesia," lanjutnya.

BPS juga mencatat 8,01% desa di Maluku-Papua tidak bisa menerima sinyal internet pada 2024. Persentase tersebut paling tinggi dibanding wilayah lain.

Sementara di Kalimantan persentase desa yang tidak menerima sinyal internet ada 2,27%, Sulawesi 0,97%, Sumatra 0,50%, Bali-Nusa Tenggara 0,43%, dan Jawa hanya 0,03%.

(Baca: Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses ke Internet Periode 2013-2023)

Editor : Adi Ahdiat