Menurut indeks investasi barang mewah dari Knight Frank (Knight Frank Luxury Investment Index/KFLII), terdapat 5 dari 10 barang mahal yang mengalami pertumbuhan nilai indeks selama 2024.
Tas tangan tumbuh positif dengan perubahan 2,8% pada tahun lalu. Meski pertumbuhan tergolong kecil, proporsi ini naik paling tinggi dibandingkan dengan jenis barang mewah lainnya.
Tas tangan memang masih diminati kalangan atas selama bertahun-tahun. Pertumbuhan lima tahunnya tercatat sebesar 34%, bahkan selama 10 tahun mencapai 85,5%.
Menurut Sebastian Duthy dari Art Market Research, tas tangan klasik Hermès Birkin berbahan kulit Togo hitam paling laris. "Kini lebih berharga daripada sebelumnya saat dijual di pasar sekunder,” kata Sebastian Duthy kepada Knight Frank dalam laporannya, dikutip pada Kamis (17/4/2025).
Selanjutnya, perhiasan, tumbuh sebesar 2,3%. Disusul koin sebesar 2,1%. Ada juga jam tangan mewah sebesar 1,7% dan mobil sebesar 1,2%.
"Sektor yang paling mengejutkan adalah mobil klasik, yang mencatat pertumbuhan 1,2% sepanjang tahun, menyusul pasar yang lesu sepanjang tahun 2023 dan paruh pertama tahun 2024," tulis Knight Frank.
Di luar lima barang mewah ini, pertumbuhan indeksnya minus. Sektor yang paling lemah adalah seni rupa, anggur atau wine, dan wiski. Bahkan indeks KFLII pun tercatat jatuh 3,3% selama 12 bulan lalu.
"Seni turun 18,3%, dengan pasar mengalami pembalikan total dari pertumbuhan dua digit pada 2023 dan kinerja yang lebih buruk daripada selama krisis Covid-19 ketika nilainya turun 17%," tulis Knight Frank.
Sementara sektor wine, turun cukup dalam hingga 9,1%, disebut Knight Frank karena dipengaruhi oleh pola konsumsi yang berubah dengan cepat.
(Baca juga: Hermes Jadi Perusahaan Barang Mewah Terbesar Global, Geser LVMH)