Hulu Sungai Utara Catat Pertumbuhan Penduduk Positif di Tahun 2024Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada tahun 2024 mencapai 242.037 jiwa.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan penduduk sebesar 0,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota Pematang Siantar 2024)
Dari total jumlah penduduk tersebut, 118.481 jiwa adalah laki-laki dan 123.556 jiwa adalah perempuan.
Berdasarkan kelompok umur, penduduk usia 0-14 tahun berjumlah 61.926 jiwa, usia 15-59 tahun (usia produktif) berjumlah 148.516 jiwa, dan usia di atas 60 tahun berjumlah 31.595 jiwa.
Kelompok usia produktif mendominasi komposisi penduduk, mencerminkan potensi besar dalam pengembangan sumber daya manusia di kabupaten ini.
Namun demikian, perhatian terhadap kelompok usia non-produktif juga penting untuk memastikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Jika dirinci lebih lanjut, kelompok umur 0-4 tahun tercatat sebanyak 18.135 jiwa, menjadi kelompok usia dengan jumlah penduduk paling sedikit dibandingkan kelompok usia lainnya hingga usia 59 tahun.
Sementara itu, kelompok usia 10-14 tahun menjadi kelompok umur dengan jumlah penduduk tertinggi setelah kelompok usia produktif, yakni mencapai 22.726 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Jakarta Pusat | 2024)
Hal ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki potensi generasi muda yang cukup besar.
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa persentase penduduk laki-laki adalah 49 persen dan perempuan adalah 51 persen dari total populasi.
Pada kelompok usia produktif, laki-laki berjumlah 72.741 jiwa (30 persen dari total penduduk laki-laki) dan perempuan berjumlah 75.775 jiwa (31 persen dari total penduduk perempuan).
Data ini menunjukkan bahwa perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan laki-laki pada usia produktif.
Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur memberikan gambaran yang komprehensif mengenai struktur demografi Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Data ini penting sebagai dasar perencanaan pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat.
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.