Gibran Rakabuming Raka pamit meninggalkan kursi Wali Kota Surakarta atau Solo pada Juli 2024.
Hal ini terkait dengan posisi Gibran yang bakal dilantik sebagai wakil presiden terpilih pada Oktober 2024, mendampingi presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada Bapak Ketua DPRD Kota Surakarta, selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," kata Gibran, disiarkan Antara, Selasa (16/7/2024).
"Pembangunan [Solo] di tahun ini bisa dilanjutkan oleh Pak Wakil Wali Kota, semoga ke depan bisa terus berkelanjutan," ujarnya.
Angka Kemiskinan di Solo Menurun
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta, pada era kepemimpinan Gibran angka kemiskinan di Solo secara umum menurun, melanjutkan tren yang terjadi sejak era wali kota pendahulunya.
Sebelum Gibran berkiprah, Solo dipimpin oleh FX Hadi Rudyatmo selama dua periode, yakni 2012-2015 dan 2016-2021.
Pada periode pertama kepemimpinan FX Hadi persentase penduduk miskin Solo berkisar antara 10-11% dari total penduduk, dan pada periode kedua turun ke kisaran 9%.
Kemudian setelah Gibran dilantik sebagai Wali Kota pada Februari 2021, angka kemiskinan Solo makin berkurang.
Sampai 2023 jumlah penduduk miskin di Kota Solo mencapai 43,89 ribu orang, setara 8,44% dari total penduduk.
Angka kemiskinan tersebut menjadi rekor terendah dalam sedekade terakhir, baik dari segi jumlah maupun persentasenya seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Pengangguran Solo Turun di Era Gibran, Kembali ke Pra-Pandemi)