Gunung Semeru Erupsi pada Sabtu Pagi, Tingkat Aktivitas di Level Waspada
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (17/8/2024) pukul 05.22 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 59 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 147 detik.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 17 Agustus 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 88 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-24 milimeter dan lama gempa 51-179 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 52-73 detik serta 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 35-68 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 2.874 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.072 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 951 kali.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)