Waspada! Pagi Ini Gunung Dukono Kembali Erupsi (Selasa, 18 Maret 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.038 |
Ibu | 913 |
Lewotobi Laki-laki | 207 |
Dukono | 43 |
Ili Lewotolok | 39 |
Marapi | 27 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (18/3/2025) pukul 07.48 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 5 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau 1.887 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 18 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 340 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 31,69-99,31 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 34 milimeter s-p 26,87-31,66 detik dan lama gempa 75,17-81,64 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.270 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.038 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 43 kali.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)