Berdasarkan hasil survei opini publik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), menyebutkan bahwa dari 75,4 persen masyarakat yang tahu HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), 78,4 persen menyatakan setuju dengan niat pemerintah untuk memburbarkan ormas tersebut. Hanya 13,6 persen yang menyatakan tidak setuju, dan sisanya memilih tidak menjawab.
Temuan ini sejalan sikap umum masyarakat Indonesia (99%) yang bangga sebagai warga negara Republik Indonesia. Ketika ditanya apakah bersedia menjadi relawan penjaga Negara Kestuan Republik Indonesia (NKRI), 84,5 persen menyatakan bersedia dan sangat bersedia. Ormas yang secara terang-terangan mengkampanyekan cita-cita pendirian khilafah adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dianggap dapat mengancam NKRI.
Survei yang dilakukan pada Mei 2017, menggunakan 1.500 responden sebagai sampel. Mereka dipilih dengan cara multistage random sampling. Survei dilakukan pada WNI yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error pada penelitan tersebut sebesar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.