Debat Final: Polda Metro Jaya Catat 3.000 Kasus Kejahatan Fisik

Demografi

Premium

10/02/2017 22:05 WIB

URL telah disalin

Memuat...

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Debat Final: Polda Metro Jaya Catat 3.000 Kasus Kejahatan Fisik”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kejahatan Polda Metro Jaya 2015

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Jumlah kejahatan kekerasan fisik yang tercatat di Polda Metro Jaya pada 2015 mencapai 3 .000 kasus. Jumlah ini menurun dibanding angka kejahatan yang tercatat tahun sebelumnya 3.595 kasus.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) termasuk salah satu kejahatan yang jumlahnya termasuk mendominasi. Dalam tiga tahun berturut-turut, Polda Metro Jaya mencatat lebih dari 1.000 kasus per tahun.

Kasus yang ditangani oleh Polda Metro Jaya ini mencakup wilayah seluruh Kota Jakarta, Kota Depok, Kota Bekasi dan Tanggerang.

Dalam debat Pilkada DKI Jakarta 2017, kejahatan termasuk kekerasan fisik hingga menghilangkan nyawa ini menjadi salah satu sorotan dalam agenda program ke depan. Meski tanpa menyebut statistik, ketiga calon pasangan berdebat seru masalah kekerasan. Debat terjadi karena pasangan Agus-Sylvi menyinggung perilaku Ahok yang suka mempertontonkan perilaku kasar terutama terhadap perempuan hingga menjadi viral di media sosial.