Waspada! Sore Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Kamis, 25 September 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (25/9/2025) pukul 16.39 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 5 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (1.923 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11,8 milimeter dan durasi 34 detik.
(Baca: Masih Ada 381 Hotspot Risiko Tinggi Karhutla di Indonesia pada Awal 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 25 September 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 71 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8-33,7 milimeter dan lama gempa 48-88 detik.
Kemudian, 50 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,7-7,7 milimeter dan lama gempa 29-60 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 3,5 milimeter dan lama gempa 169 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.327 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.488 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 282 kali.
(Baca: Banyak Karhutla di Area Konsesi, Terutama Konsesi Sawit)