Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Batang Turun 0,85% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 04/08/2024 10:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah (2017-2023)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah sebesar 9,38% pada 2023.

Angka tersebut turun 0,85% dari tahun sebelumnya sebesar 10,23%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 0,22%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Batang lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Batang yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,38% dari total penduduk.

Dibanding 34 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Tengah, PoU di Kabupaten Batang ada di urutan ke-12. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Salatiga (5,83%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Purworejo (14,71%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah pada 2023.

  1. Kota Salatiga: 5,83%
  2. Kabupaten Pekalongan: 6,73%
  3. Kota Semarang: 6,81%
  4. Kota Tegal: 7,16%
  5. Kota Pekalongan: 7,76%
  6. Kabupaten Demak: 7,77%
  7. Kabupaten Pati: 7,78%
  8. Kota Surakarta: 7,92%
  9. Kabupaten Semarang: 8,28%
  10. Kabupaten Kudus: 8,36%

(Baca: Update 2023: Indeks Garis Kemiskinan Papua 6,25 Poin)

Data Populer

Loading...