Serangan udara hingga darat Israel menghancurkan sejumlah fasilitas umum di Palestina. Fasilitas ini bahkan menjadi tempat utama berlindung warga Palestina, seperti rumah sakit.
Data real time Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) menyebut, sebanyak 158 bangunan sekolah hancur sebagian sepanjang periode serangan Israel 7-31 Oktober 2023. Di samping itu, sekolah yang hancur total sebanyak 45 bangunan.
Kantor pemerintahan tak luput dari sasaran serangan, dengan total 85 bangunan yang hancur. Rumah ibadah seperti masjid dan gereja pun hancur, dengan jumlah masing-masing 47 dan 3 bangunan.
Fatalnya, beberapa rumah sakit juga rusak karena serangan rudal sebanyak 25 bangunan.
PCBS mengestimasikan bangunan rumah rusak mencapai 200 ribu unit. Sementara rumah yang hancur total bisa mencapai 32.500 unit. Gedung, segala jenisnya, yang hancur diprediksi mencapai 6.500 unit.
Teranyar, serangan udara Israel juga telah menghancurkan blok apartemen di daerah kamp pengungsian Jabalia di Gaza Utara. Ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri Gaza.
Melansir cuitan Times of Gaza, 400 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan ini.
"Pesawat tempur Israel menyerang blok pemukiman padat penduduk di kamp Jabalia dengan 6 bom, masing-masing berbobot satu ton. Serangan tersebut menyebabkan terbunuhnya 400 warga Palestina sementara ratusan lainnya terluka atau dilaporkan hilang di bawah reruntuhan," demikian cuitan @Timesofgaza, Selasa (31/10/2023).
(Baca juga: Korban Jiwa Palestina Masih Bertambah, Resolusi PBB Tak Ampuh)