Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini (Jumat, 19 September 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat (19/9/2025) pukul 10.47 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 8 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak (1.923 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 5,5 milimeter dan durasi 48 detik.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 19 September 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 15 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-18,9 milimeter dan lama gempa 36-50 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 3,2 mm dan lama gempa 56 detik serta 80 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,6-8,2 milimeter dan lama gempa 30-35 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.146 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.462 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 276 kali.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)