Waspada! Malam Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Rabu, 3 September 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (3/9/2025) pukul 20.13 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 3 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22,4 milimeter dan durasi 55 detik.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 3 September 2025 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 55 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 9,8-25 milimeter dan lama gempa 34-45 detik.
Kemudian, 58 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4,1-9,6 milimeter dan lama gempa 30-36 detik serta 2 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,6-2,8 milimeter dan lama gempa 90-141 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.953 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.383 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 255 kali.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)