Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, ingin kebudayaan Indonesia masuk ke kancah dunia.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Dalam sesi paparan visi-misi, Anies mengatakan, "Kita rencanakan kekuatan kebudayaan, kesenian, ekonomi, ikut mewarnai kancah dunia. Kita ingin film, kuliner, seni, diplomat, diaspora kita menjadi fenomena dunia, hadir mewarnai kancah internasional," ujarnya.
Adapun menurut Lowy Institute, saat ini pengaruh budaya Indonesia di level Asia belum tergolong kuat.
Lowy Institute mengukur kekuatan pengaruh budaya melalui berbagai indikator, mulai dari minat penelusuran online terhadap suatu negara, banyaknya merek produk dari suatu negara yang punya reputasi global, sebaran pelajarnya secara internasional, pengaruh diaspora, daya tarik pariwisata, sampai jumlah situs kebudayaan yang masuk ke daftar warisan budaya global.
Dari berbagai indikator tersebut, pada 2023 Indonesia hanya memperoleh skor indeks pengaruh budaya 14,2 dari 100 poin.
Angka itu masih tertinggal dibanding skor pengaruh budaya China, Jepang, India, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.