Gunung Dukono Erupsi pada Senin Pagi, Statusnya Waspada
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (21/4/2025) pukul 06.54 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 5 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau 1.887 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 21 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 206 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 31,8-66,85 detik.
Kemudian, 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 18-34 milimeter s-p 13,69-26,58 detik dan lama gempa 63,02-94,16 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-5 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 3.070 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.362 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 97 kali.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)