Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (24/11/2024) pukul 14.34 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 62 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 102 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 24 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 110 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 60-167 detik.
Kemudian, 22 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 38-75 detik serta 2 kali harmonik dengan amplitudo 6-8 milimeter dan lama gempa 140-158 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.375 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.188 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1.835 kali.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)