Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (8/9/2024) pukul 06.05 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak (2.287 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 8 September 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 179 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 30,21-52,93 detik.
Kemudian, 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 15 milimeter s-p 4,58 detik dan lama gempa 12,76 detik serta 82 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-34 milimeter s-p 11,43-55,19 detik dan lama gempa 60,04-104,47 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 3.578 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.440 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 37 kali.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)