Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (28/1/2025) pukul 21.23 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 33 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak (2.125 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 108 detik.
(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 28 Januari 2025 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 15 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-28 milimeter dan lama gempa 46-84 detik.
Kemudian, 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-15 milimeter dan lama gempa 20-55 detik serta 2 kali harmonik dengan amplitudo 2-6 milimeter dan lama gempa 81-85 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 827 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (395 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 373 kali.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)