Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (8/1/2025) pukul 17.51 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 21 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 400 meter di atas puncak atau 1.725 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 56 detik.
(Baca: Kualitas Udara Balikpapan Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (31/12))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 15 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 9-28 milimeter dan lama gempa 56-83 detik.
Kemudian, 26 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-13 milimeter dan lama gempa 14-61 detik serta 5 kali harmonik dengan amplitudo 2-9 milimeter dan lama gempa 61-151 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 166 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (114 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 45 kali.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Gorontalo Posisi Nomor 1 Pagi Ini)