Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (16/1/2025) pukul 15.44 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 64 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak (2.825 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 98 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 16 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 22 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8-28 milimeter dan lama gempa 33-92 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 36-39 detik serta 29 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 milimeter dan lama gempa 17-44 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 394 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (231 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 147 kali.
(Baca: 10 Negara dengan Gempa Bumi Terbanyak 2023, Indonesia Pertama)