Kabupaten Halmahera Barat mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 8,75 persen pada tahun 2024. Angka ini sedikit naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 8,74 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari total 138.673 jiwa penduduk, terdapat 10.650 jiwa penduduk miskin di Halmahera Barat.
Secara historis, angka kemiskinan di Halmahera Barat cenderung fluktuatif. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 17,12 persen. Sedangkan angka terendah terjadi pada tahun 2022 sebesar 8,43 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2005, yakni sebesar 29,92 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2017 dan 2018, yaitu sebesar 0 persen. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Indonesia, Halmahera Barat berada di urutan ke-277 dalam hal persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Blitar Periode 2004 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan Halmahera Barat saat ini lebih tinggi. Rata-rata tiga tahun terakhir adalah 8,64 persen. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Rata-rata lima tahun terakhir adalah 8,77 persen. Di Pulau Maluku, Halmahera Barat berada di urutan ke-13 untuk persentase kemiskinan.
Di Maluku Utara, kabupaten dengan persentase kemiskinan berdekatan dengan Halmahera Barat adalah Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Kota Tidore Kepulauan, dan Pulau Taliabu. Kabupaten-kabupaten ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam hal jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat kemiskinan.
Kabupaten Halmahera Tengah
Halmahera Tengah memiliki persentase kemiskinan 10,71 persen. Dengan jumlah penduduk 99.647 jiwa, terdapat 6.440 jiwa penduduk miskin. Halmahera Tengah berada di urutan ke-216 secara nasional. Pertumbuhan penduduknya 3,41 persen. Garis kemiskinan di Halmahera Tengah mencapai Rp 593.903,00 per kapita per bulan. Sementara itu, pendapatan per kapita masyarakat Halmahera Tengah sangat tinggi mencapai Rp 522,77 juta per tahun. Angka ini mencerminkan anomali karena jauh lebih tinggi dari daerah lain. Kemiskinan mengalami penurunan turun 6,38 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Puncak 2015-2024)
Kabupaten Halmahera Timur
Halmahera Timur mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 11,91 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 12.270 jiwa dari total penduduk 99.224 jiwa. Kabupaten ini berada di peringkat ke-174 dalam hal persentase kemiskinan di Indonesia. Pendapatan per kapita masyarakat Halmahera Timur adalah Rp 54,93 juta per tahun. Pertumbuhan kemiskinan tercatat mengalami penurunan turun 4,49 persen. Garis kemiskinan di Halmahera Timur adalah Rp 655.936,00 per kapita per bulan, tertinggi di antara kabupaten pembanding.
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Kepulauan Sula memiliki persentase kemiskinan sebesar 7,96 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 8.310 jiwa dari total 100.391 penduduk. Kepulauan Sula berada di urutan ke-310 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Garis kemiskinan di Kepulauan Sula tercatat Rp 485.242,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduk Kepulauan Sula mencapai Rp 30,92 juta per tahun. Terjadi penurunan kemiskinan turun 2,57 persen.
Kota Tidore Kepulauan
Kota Tidore Kepulauan memiliki persentase kemiskinan 6,56 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 6.720 jiwa dari total 120.605 penduduk. Kota ini menduduki peringkat 374 secara nasional. Pendapatan per kapita masyarakat Kota Tidore Kepulauan adalah Rp 31,98 juta per tahun. Pertumbuhan kemiskinan naik 3,31 persen. Garis kemiskinan di Kota Tidore Kepulauan adalah Rp 581.193,00 per kapita per bulan.
Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten Pulau Taliabu memiliki persentase kemiskinan sebesar 7,13 persen. Dengan populasi 65.291 jiwa, terdapat 3.970 jiwa penduduk miskin. Kabupaten ini berada di peringkat ke-342 secara nasional. Pendapatan per kapita penduduk Pulau Taliabu adalah Rp 34,39 juta per tahun. Garis kemiskinan di Pulau Taliabu tercatat sebesar Rp 525.953,00 per kapita per bulan. Pertumbuhan kemiskinan mengalami penurunan turun 2,46 persen.